Payakumbuh, MetroNasional – Walaupun sudah menjabat sebagai Wakil Kepala (Waka) Polres Payakumbuh, namun sampai saat ini Kompol Russirwan tidak pernah berhenti meninggalkan hobi bertani yang sudah lama digelutinya.
“Jujur, hobi bertani yang saya tekuni sejak lama itu, tidak hanya sekadar menyalurkan hobi. Namun aktifitas bertani yang saya lakukan, terbukti mampu menambah pundi-pundi pendapatan untuk ketahanan ekonomi keluarga,” ungkap Kompol Russirwan yang akrab disapa Ayah saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (27/9).
Diakuinya, aktifitas pertanian yang dikelolanya tidak hanya menambah pendapatan ekonomi keluarganya saja, namun juga mampu memberikan pendapatan bagi ekonomi sejumlah petani dan pemilik lahan yang terlibat kerja sama dengan sosok polisi yang suka bergaul dengan banyak pihak itu.
Diakui Kompok Russiwan, kegiatan bertani yang dia lakukan selain untuk menambah pendapatan ekonomi keluarga, juga untuk memotivasi para petani agar tidak merasa rendah diri hidup sebagai petani.
“Sebagai perwira polisi aktif, kami tidak segan menyingsingkan lengan baju untuk turun ke ladang pertanian. Bertani itu sehat dan menguntungkan bagi ekonomi keluarga,” ungkap polisi inspiratif itu lagi.
Agaknya, sedikit sekali ditemukan seorang anggota polisi, apalagi yang sudah perwira, mau bekerja keras menambah pendapatan keluarga turun ke ladang sebagai petani.
Tapi tidak demikian bagi Kompol Russirwan. Meski saat ini menjabat sebagai Waka Polres Payakumbuh, namun polisi yang akrap disapa ‘Ayah’ ini, tidak canggung turun ke ladang bekerja sama dengan petani sekitar untuk menggarap lahan tidur menjadi lahan produktif untuk meningkatkan ekonomi keluarga.
Kompol Rusirwan menyebutkan, di lahan cukup lumayan luas berada di Nagari Koto Tangah Batu Hampa, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, saat ini dia bersama 5 orang petani lainnya, telah membuka lahan pertanian jenis kajang panjang, buncis dan cabe keriting.
“Untuk tanaman pertanian buncis dan kacang panjang, sudah panen raya. Alhamdulillah, hasilnya cukup lumayan,” ungkap Kompol Russirwan.
Mantan Wakapolres Limapuluh Kota itu juga mengungkapkan, keinginannya untuk mengolah lahan pertanian bermula dari pelatihan yang dilakukan di Kapolda Sumbar bersama Kabiro SDM.
Dalam kegiatan tersebut, setiap anggota polisi diajak bertani. Selain untuk ekonomi keluarga juga untuk warga sekitar yang akibat pandemi Covid-19 cukup banyak kehilangan pekerjaan. Dengan adanya lahan untuk diolah, warga yang kehilangan pekerjaan tetap dapat produktif dengan turun ke ladang.
Sebagai modal awal, Kompol Russirwan mengaku menyisihkan sejumlah pendapatannya sebagai perwira polisi untuk kemudian menyewa lahan dan memperkerjakan sejumlah orang di daerahnya.
Menurut Kompol Russirwan, sektor pertanian merupakan salah satu wadah untuk dapat mengangkat perokonomian masyarakat.
Saya ingin menunjukkan kepada masyarakat Sumbar, khususnya di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota bahwa dengan bertani dapat membantu perekonomian keluarga,” pungkas Kompol Russirwan.
(bbz)