26 Niniak Mamak Kanagarian Koto Nan Ompek Resmi Dikukuhkan LKAAM Provinsi Sumatera Barat


Payakumbuh,MetroNasional- Nagori Koto Nan Ompek Barolek Godang, 26 Niniak Mamak Kanagarian Koto Nan Ompek dikukuhkan Lembaga Kerapatan Adat Alam MinangKabau (LKAAM) Provinsi Sumbar di Kantor KAN Koto Nan Ompek Payakumbuh, Rabu (16/11).


Batagak Pangulu merupakan upacara adat minang kabau dalam rangka meresmikan seseorang menjadi Penghulu. Makna batagak Pangulu bagi masyarakat Minangkabau adalah mengukuhkan atau melegitimasi keberadaan Penghulu di Minang kabau, serta mengukuhkan Sako(gelar yang di wariskan kepada kemenakan).


Upacara pengukuhan 26 Ninik Mamak tersebut di hadiri oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, Pj. Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda, Ketua LKAAM Provinsi Sumatera Barat, Ketua LKAAM Kota Payakumbuh, Ketua Bundo Kanduang Kota Payakumbuh, Ketua KAN se-Kota Payakumbuh, Ketua Bundo Kanduang Nagari se-Kota Payakumbuh, Niniak Mamak, Alim Ulama, jo Cadiak Pandai, Bundo Kanduang Kanagarian Koto Nan Ompek serta undangan lainnya.


Ucapan terimakasih di sampaikan Dt.Simarajo Nan Runciang selaku ketua panitia, "Saya Mengucapkan terimakasih banyak kepada Pemerintah Daerah, khususnya DPRD kota payakumbuh yang telah memberikan bantuan untuk Alek ini sebesar 75 juta rupiah. dan juga untuk seluruh unsur masyarakat yang telah ikut berpartisipasi aktif dalam mensukseskan Alek Batagak Pangulu ini. Kemudian Terimakasih kepada Undangan Yang telah hadir pada hari ini, Di Puncak Acara Batagak pangulu ini, kita melangsungkan Pengukuhan dan penyisipan keris kepada 26 Orang Ninik Mamak Se koto nan Ompek. ucap Dt.Simarajo Nan Runciang

"Persiapan acara batagak pangulu barolek gadang koto nan ompek ini memang cukup memakan waktu yang sangat lama, di mulai dari bulan april 2022, dan bisa kita selesaikan di November ini. "Alhamdulillah berkat kerja sama semua pihak, acara kita ini sukses di gelar. terang Dt. Simarajo Nan Runciang

Dt. Simarajo Nan Runciang juga mengucapkan terimakasih atas perhatian dan dukungan Pemko Payakumbuh untuk suksesnya acara Baralek Batagak Panghulu Nagari Koto Nan Ompek tahun 2022.

"Alhamdulillah, kami atas nama panitia mengucapkan terimakasih ke Pemko Payakumbuh atas bantuannya untuk baralek panghulu Nagori Koto Nan Godang," ucapnya.

"Terakhir kami baralek 8 tahun yang lalu yaitu tahun 2014 silam, berkat izin Allah kita bisa baralek malewakan inggiran soko 26 Niniak Mamak," pungkasnya. 

Gubernur Sumbar Mahyeldi dalam sambutannya mengucapkan selamat atas telah dikukuhkannya Niniak Mamak sebagai Pangulu di Kanagarian Koto Nan Ompek dalam acara Batagak Pangulu ini. Semoga Niniak Mamak yang mendapat amanah manjujuang Beban ini dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

"Dengan telah dilewakannya para pangulu baru, maka kegiatan pelestarian ABS-SBK di Nagari dapat semakin meningkat sehingga dapat mewariskan nilai-nilai positif yang terdapat dalam ABS-SBK," ujar Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi.

Senada dengan Gubernur Sumbar, Pj. Wako Rida Ananda mengatakan, Pemko Payakumbuh sangat konsern dalam melaksanakan pelestarian Adat, Budaya dan tradisi di Kota Payakumbuh ini. Hal ini diwujudkan melalui dukungan anggaran pada program kegiatan adat, budaya dan tradisi pada Bidang Kebudayaan di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga.

"Kita (Pemko Payakumbuh - red) terus berusaha mensupport pelaksanaan operasional kegiatan pada masing-masing lembaga, salah satunya adalah melalui dukungan anggaran untuk kegiatan Batagak Pangulu ini," ucapnya.

Dia juga berharap, sinergitas antara Niniak Mamak, Bundo Kanduang dan seluruh elemen adat dapat semakin kuat dengan Pemko Payakumbuh untuk memajukan dan memakmurkan kehidupan masyarakat di Kota Payakumbuh ini.

"Saat ini kita tengah dihadapkan pada persoalan ekonomi yang cukup sulit dengan tingginya angka inflasi. Angka kemiskinan bertambah, belum lagi masalah stunting," ucapnya.

"Kami berharap para Pangulu dan niniak mamak serta bundo Kanduang turut serta berpartisipasi mengatasi masalah ini. Karena lebih mengetahui kondisi anak kemenakannya di kaumnya," tukuknya.

Rida juga mengajak untuk menghidupkan kembali semangat kesetiakawanan sosial, semangat saling mengayomi, semangat gotong royong dan saling membantu terhadap sesama yang membutuhkan terutama bagi anak kemenakan di masing-masing kaum.

"Mari kita hidupkan kembali fungsi rangkiang yang dulu berperan dalam menjaga kecukupan pangan anggota kaum. Rangkiang dalam artian fungsi bukan dalam artian fisik. Dengan begitu kita harapkan tidak ada warga Payakumbuh yang kekurangan pangan dan ujungnya bisa mengentaskan kemiskinan didaerah kita," ujarnya.

"Semoga kita bisa terus berkolaborasi menuju Payakumbuh yang makin maju dan berkembang dengan dukungan dari Niniak Mamak, Bundo kanduang dan seluruh Masyarakat," tutupnya.(*Dave)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama