"Menyikapi hal tersebut, Camat Rumbio Jaya, Ramzi, S.P.di, M.Si saat dikonfirmasi awak media di ruangan Kapolsek Kampar menyampaikan, “masalah itu saat mediasi pertama di Aula Kantor Desa Teratak Pak Haji (Ali Umar) itu datang sama ibu Gadi, disitu memang belum ada titik temu. Pertemuan kedua baru clear / selesai, pihak pak Ali Umar ini mau memberikan jalan tersebut seluas dua meter”, jelasnya Rabu, (06/11/24).
Selanjutnya dijelaskan Camat Rumbio Jaya, “setelah itu kami tutup mediasi, namun ada laporan kembali ke rekan - rekan wartawan kami terkejut juga, karena ini sudah selesai waktu itu. Adapun penyelesaian kesepakatan jalan tersebut H. Ali Umar ini mau memberikan jalan seluas dua meter, karena akses jalan ada dua lagi. Yang satu jalan ke arah kantor Desa, yang satu lagi setelah warung kopi itu. Malahan jalannya lebih lebar lagi, mobil truk bisa lewat," ungkap Ramzi.
Ketika awak media mempertanyakan musyawarah kedua tersebut dihadiri oleh siapa saja, dan kenapa Ketua BPD Teratak tidak diundang, Camat Rumbio Jaya menjawab, “Kami mengharapkan kepada Kepala Desa waktu telepon tolong dihadirkan semua, termasuk juga pengurus Masjid hadir dan jema'ah nya ibu - ibu. Kalau Ketua BPD itu kami tanya ke pak Kades beliau sedang di Pekanbaru, dan tidak bisa hadir. Kemudian secara aturan, kalau jalan itu sudah dibangun oleh pemerintahan desa menurut saya tentu secara aturannya tidak boleh, tetapi kata pak H. Ali Umar waktu kami datang ke rumahnya. Pembangunan jalan itu tidak sampai ke tanah dia, jalan yang di depan tanah dia itu dia sendiri yang membangun dan membeli krekel serta semennya. Intinya kalau pada hari itu mereka semua sudah menerima, termasuk ada juga pengurus Masjid hadir sudah sepakat secara lisan. Boleh nanti kita perlihatkan videonya kesepakatan itu," tutur Ramzi.
“Kami berharap kepada pak Jambek / Ali Umar dan juga dari pihak Gadi, jangan lagi ada yang memprovokasi, di dalam rapat itu juga sudah kami sampaikan. Jangan sampai ada lagi menyinggung salah satu perasaan, supaya nanti masalah ini tidak timbul di kemudian hari saya bilang. Jadi mereka sudah terima, makanya kami tutup acara rapatnya. Cuman yang tandatangan dari kedua belah pihak tidak ada," tutup Camat Rumbio Jaya.
Di tempat yang sama, Kapolsek Kampar, Rekmusnita, S.H, MH, menyampaikan, “kami dari pihak Polsek Kampar selalu menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu menegakan ketertiban. Apalagi sekarang tinggal menunggu hari menuju pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di wilayah kita, masalah sekecil apapun tetap kami tanggapi cepat. Makanya kemarin hari minggu kami rapatkan lagi dengan pak Camat, dan alhamdulillah telah sepakat antara para pihak. Terkait dengan permasalahan di Desa Teratak.
Kami dari pihak Polsek Kampar menghimbau juga kepada seluruh masyarakat di Kecamatan Rumbio Jaya dibawah Polsek Kampar, karena kita membawa tiga kecamatan. Khusus nya di Kecamatan Rumbio Jaya, agar tidak mudah terpancinglah masyarakat disana. Jaga Pilkada supaya damai, jangan mudah terprovokasi dengan berita - berita hoax, ujaran kebencian dan lain sebagainya. Mari kita berdamai mewujudkan Pilkada lancar dan sukses," pinta Kapolsek Kampar.
Terakhir dikatakan Kapolsek Kampar, “untuk di Desa Teratak karena kita sudah mediasi dua kali, dan mediasi akhir kemarin hari minggu. Alhamdulillah sudah sepakat antara para pihak, kami himbau jangan ada lagi polemik dibawah. Saling berdamai, para pihak sudah sepakat kemarin di depan kita Upika, termasuk seluruh Kanit dan Perangkat Desa. Bahkan ada pengurus Masjid dengan Jema'ah Masjid yang hadir, itu lumayan ramai. Dan semua sudah sepakat, saya minta jangan ada lagi timbul masalah - masalah di bawah yang kita anggap sepele itu. Mari kita saling berdamai, karena jalan menuju Masjid itu ada tiga. Dan semua bisa dilalui mobil, jalan yang dua ini sangat luas saya rasa. Sudah saya cek ke lapangan dengan pak Camat kemarin itu. Semoga Pilkada di wilayah kita, khususnya Polsek Kampar berjalan aman, kondusif. Tidak ada halangan satu apapun," harap Kapolsek Kampar.